YODIK.HARTONO
Rabu, 07 Maret 2012
Selasa, 06 Maret 2012
CARA MEMBUAT SECURITY OPTION
Seperti biasa jika ingin melakukan penyimpanan, klik “File”
kemudian Pilih “Save as” dan akan muncul tampilan seperti ini.
Kemudin lihat bagian kanan atas dan klik “Tools” , selanjutnya pilih “Security Options”
Akan muncul window baru seperti gambar dibawah ini, kemudian Isikan Password yang diinginkan dalam kolom “password to open”, pada kolom “password to modify” bisa di isi dengan password yang sama, atau sesuaikan dengan keinginan. Selanjutnya klik “ok”
Muncul window baru, isi dengan password yang sama dengan kolom “password to open” klik “ok”
Muncul window baru lagi, kali ini isi dengan password yang sama dengan kolom “password to modify” dan klik “ok”
Selanjutnya klik “Save”
Sekarang dokumen microsoft word kita sudah dilindungi dengan password, dan tidak akan orang yang bis membuka file ini kecuali kita
Kemudin lihat bagian kanan atas dan klik “Tools” , selanjutnya pilih “Security Options”
Akan muncul window baru seperti gambar dibawah ini, kemudian Isikan Password yang diinginkan dalam kolom “password to open”, pada kolom “password to modify” bisa di isi dengan password yang sama, atau sesuaikan dengan keinginan. Selanjutnya klik “ok”
Muncul window baru, isi dengan password yang sama dengan kolom “password to open” klik “ok”
Muncul window baru lagi, kali ini isi dengan password yang sama dengan kolom “password to modify” dan klik “ok”
Selanjutnya klik “Save”
Sekarang dokumen microsoft word kita sudah dilindungi dengan password, dan tidak akan orang yang bis membuka file ini kecuali kita
SEBUTKAN SISTEM KEAMANAN INFORMASI DAN CONTOH NYA
Availability
(Ketersediaan)
•
Berhubungan
dengan ketersediaan data dan informasi dalam suatu komputer yang - hanya dapat
dimanfaatkan oleh orang yang berhak.
Interruption
Merupakan ancaman terhadap availability dimana data dan informasi yang berada dalam sistem
komputer dirusak atau dibuang sehingga menjadi tidak ada dan ti - dak berguna.
(Contoh : Harddisk dirusak, kabel telekomunikasi dipotong, dll.)
CONFIDENTIALITY
(kerahasiaan)
•
Berhubungan
dengan akses membaca data dan informasi yang mana hanya bisa diakses dan dibaca
oleh orang yang berhak.
Contoh : Data personalia
Data Medis, Dll
INTEGRITY
•
Menjamin
konsistensi dan menjamin data tersebut sesuai dengan aslinya, sehingga upaya
orang yang berusaha merubah data itu akan ketahuan dan percuma. (mencegah
penipuan & kesalahan)
Contoh :
Dari sistem
badan milik pemerintah yang sangat mementingkan integritas adalah :
– Sistem pengendali lalulintas udara
(air traffic control)
– Sistem pengendali persenjataan
militer
– Sistem pengendali produksi
LEGIMATE USE
•
Menjamin
kepastian bahwa sumberdaya tidak dapat digunakan oleh orang yang tidak berhak
KENAPA SEBUAH KEAMANAN INFORMASI DI PERLUKAN
Keamanan informasi memproteksi
informasi dari ancaman yang luas untuk memastikan kelanjutan usaha, memperkecil
rugi perusahaan dan memaksimalkan laba atas investasi dan kesempatan usaha.
Manajemen sistem informasi memungkinkan data untuk terdistribusi secara
elektronis, sehingga diperlukan sistem untuk memastikan data telah terkirim dan
diterima oleh user yang benar.
Hasil survey ISBS (Information Security Breaches Survey) pada tahun 2000 menunjukkan bahwa sebagian besar data atau informasi tidak cukup terpelihara/terlindungi sehingga beralasan kerawanan. Hasil survey yang terkait dengan hal ini dapat dilihat dalam gambar berikut
Hasil survey ISBS (Information Security Breaches Survey) pada tahun 2000 menunjukkan bahwa sebagian besar data atau informasi tidak cukup terpelihara/terlindungi sehingga beralasan kerawanan. Hasil survey yang terkait dengan hal ini dapat dilihat dalam gambar berikut
KLASIFIKASI PERANGKAT LUNAK DAN KE GUNAANYA
Close
Software
Tidak
diperkenankan dengan alasan apapun untuk menggunakan software dalam kategori
ini tanpa adanya kepemilikan dengan syah dalam arti 100% asli. Anda harus
mengeluarkan "kocek" agar dapat menggunakan software ini dengan aman
dan nyaman, jika melanggar bisa jadi komputer Anda akan di"amankan"
oleh petugas yang berwenang.
Tidak
dipungkiri, di beberapa negara termasuk Indonesia lebih dari 60% masih
menggunakan produk "bajakan". Mengapa hal ini bisa terjadi? Ada
beberapa faktor yang mempengaruhi, dan faktor utamanya disebabkan tingginya
harga software tersebut. Tidak sebanding dengan kemampuan daya beli masyarakat
Indonesia yang masih minim.
Software
dalam kategori ini dapat dikelompokkan menjadi beberapa bagian :
1. Operating
System (Sistem Operasi), contoh : Microsoft Windows
2. Languages
(Bahasa Pemrograman), contoh : Visual Basic, ASP, Pascal
3. Web
Browser, contoh : Internet Explorer
4.
Aplication (Aplikasi), contoh : Adobe Photoshop, CorelDraw
5. Office
Suites (Aplikasi perkantoran), contoh : Microsoft Office
6. Server
Aplication (Server), contoh : ColdFusion, IIS
7.
Antivirus, contoh : Norton Antivirus, McAfee
8. Games,
contoh : FIFA 2006, Winning Eleven, Spiderman
Share
Software
Ketika
browsing di Internet mendapati sebuah software dalam kategori Freeware . Kita
memang bisa mendownload dan menggunakan software tersebut, namun hanya dalam
batas tertentu misalnya 15 hari penggunaan dan setelah lewat dari itu akan
terproteksi secara otomatis. Kita tidak bisa menggunakan kembali sebelum
memasukkan kode registrasi, jika gagal memasukkan kodenya siap-siap untuk
"gigit jari" . Barangkali ada pemikiran, di-uninstall saja kemudian
di-install kembali. Hmmm..coba saja kalau bisa..
Kita tidak
mungkin bisa melakukan hal itu karena ketika menginstall pertama kali akan
ter-registrasi pada operating system. Kecuali kalau bisa
"bermain-main" dengan masalah registrasy tentu bisa
"diakali".
Umumnya,
software dalam kategori ini diperuntukkan bagi mereka yang ingin mencoba
software tersebut dalam beberapa hari. Jika tertarik, maka akan di-link
(dihubungkan) ke vendor-nya.
Free
Software
Free
software dikenal juga sebagai Freed Software, Liberated Software (software
libre) atau FRS (freely redistributably software). Kata "FREE" disini
bukan berarti bebas tanpa aturan untuk menyalin, memodifikasi, dan
mendistribusikan namun semua itu ada aturan dan syaratnya yang harus dipatuhi
oleh pengembang dan penggunanya. Persyaratan tersebut tertuang dalam lisensi
yang digunakan oleh Free Software. Jadi bukan berarti Free Software tidak
berlisensi. Pada akhirnya timbul kesalahpahaman bahwa layanan yang diberikan
dengan menggunakan Free Software itu tidak boleh dikomersilkan alias harus
selalu gratis. Ini yang sering menyebabkan pengadopsian Free Software dalam
suatu model bisnis yang dapat diterima menjadi sulit. Sebagai contoh rekan-rekan
yang menjual CDROM berisi GNU/Linux GPL dianggap juga membajak dan tidak etis
(padahal yang dilakukan adalah menjual layanan penyalinan dan menjual media
CDROM tersebut).
Beberapa
contoh software dalam kelompok ini adalah
- Operating System (Sistem
Operasi) : Linux atau GNU/Linux, FreeBSD, dan GNUBSD
- Languages (bahasa Pemrograman)
: GNU C/C++, Perl, Phyton, dan Tcl
- Windowing System (System
Window) : The X Window System dan Xfree86
- Web Browser : Mozilla FireFox,
Opera, adn Netscape Navigator
- Desktop : GNOME, KDE, dan
GNUStepXfee
- Aplication (Aplikasi) : ABIWord
dan GNU Image Manipulation Program (GIMP)
- Office Suites (Aplikasi
Perkantoran) : OpenOffice dan Koffice
- Server : Samba, Apache, PhP,
Zope, MySql, dan PostgreSQL
Open Source
Ada kesamaan
antara free software dan open source. Keduanya bisa digunakan secara gratis dan
untuk mendapatkannya sangat mudah. Dibandingkan dengan free software, open
source lebih populer dan dapat diterima oleh masyarakat. Istilah Open Source
sendiri lebih aman dan netral dalam konteks bahasa Indonesia. Bahkan secara
politik lebih tepat, sepertinya terdengar sejajar dengan istilah era
keterbukaan yang sedang ke arah pencapaian good governance. Dengan kata lain memperkenalkan
konsep perangkat lunak merdeka dengan terminologi Open Source akan lebih mudah
dilirik ketimbang menggunakan istilah Free Software.
Banyak
aplikasi yang saat ini berlabel Open Source, sehingga kita tidak takut lagi
untuk menggunakan.
Definisi Open
Source
Seperti
telah dijelaskan di awal, free software dan open source terdapat kesamaan dan
memang munculnya software open source sebagai sebuah jawaban atas
"kebingungan" kata FREE dari bahasa Inggris. Sebenarnya, Open Source
merupakan nama pemasaran (marketing name) untuk free software yang
diperkenalkan pada Februari 1998. Open Source mengacu pada fakta bahwa
"source code (kode sumber)" dari Free Software adalah terbuka bagi
dunia untuk mengambil dan memanfaatkannya sehingga dapat dimodifikasi untuk
digunakan kembali (modify and to reuse). Tujuan Free Software adalah untuk
memberikan kepada publik secara gratis, dan memang perkembangan free software
sangat pesat karena para "developer" Sangat giat memperbarui sistem
yang ada. Open Source dan Free Software merupakan nama yang sama sejak
diperkenalkan sekitar bulan Februari 1998.
Aturan dalam
Open Source
Jangan kaget
jika menjumpai beberapa software yang bersifat free maupun open source di
beberapa agen penjualan CD Software. Memang, pada dasarnya software tersebut
adalah free alias gratis namun terlepas dari semua itu perlu melihat
faktor-faktor adanya fenomena tersebut. Meskipun bersifat free atau open, ada
beberapa aturan yang harus ditaati dalam menggunakan dan mendistribusikan
software tersebut
1.
Pendistribusian Ulang Secara Cuma-cuma
Lisensi
tersebut tidak akan menghalangi pihak manapun dalam menjual atau memberikan
software tersebut sebagai sebuah komponen dari suatu distribusi agregat
software yang mencakup program-program dari beberapa sumber yang berbeda.
Lisensi itu juga tidak memerlukan sebuah royalti atau biaya lain untuk
penjualan tertentu.
2. Kode
Sumber
Program
tersebut harus meliputi kode sumber dan mengijinkan distribusi dalam bentuk
kode sumber maupun bentuk jadi. Jika bentuk dari suatu produk tidak
didistribusikan dengan kode sumber, sebuah sarana publikasi yang baik harus
disediakan untuk memperoleh kode sumber tersebut dengan biaya reproduksi yang
masuk akal, atau memindahkan dari internet tanpa biaya. Kode sumber tersebut
harus dalam bentuk-bentuk yang diinginkan sehingga programmer dapat
memodifikasi program itu. Kode sumber yang disengaja dibuat untuk memperdaya
tidak diijinkan. Bentuk-bentuk lanjutan seperti keluaran dari sebuah processor
atau translator tidak diijinkan.
3. Karya-karya
Bentukan
Lisensi
tersebut harus memperbolehkan, karya-karya modifikasi atau bentukan, dan
mengijinkannya untuk didistribusikan dalam bentuk yang ama seperti lisensi
software asalnya.
4.
Integritas Pencipta Kode Sumber
Lisensi
tersebut dapat membatasi pendistribusian kode sumber dalam bentuk modifikasi
hanya jika lisensi itu mengijinkan pendistribusian dalam bentuk "patch
files" (potongan; menempel; tidak seluruhnya) dengan kode sumber dengan
tujuan memodifikasi program tersebut pada masa pembuatan. Lisensi itu secara
tertulis/tersurat harus memperbolehkan pendistribusian software yang dibuat
dari modifikasi kode sumber. Lisensi tersebut mungkin memerlukan
pekerjaan-pekerjaan bentukan untuk membawa nama atau versi yang berbeda dari
software asal.
5. Tidak
Adanya Diskriminasi Terhadap Individu Atau Kelompok
Lisensi
tersebut tidak diperbolehkan menciptakan diskriminasi terhadap orang secara
personal atau perkelompok.
6. Tidak
Adanya Diskriminasi Terhadap Bidang-bidang Pemberdayaan
Lisensi
tersebut tidak boleh membatasi seseorang dari menggunakan program itu dalam
suatu bidang pemberdayaan tertentu. Sebagai contoh, tidak ada pembatasan
program tersebut terhadap penggunaan dalam bidang bisnis, atau terhadap
pemanfaatan dalam bidang riset genetik.
7. Pendistibusian
lisensi
Hak-hak yang
dicantumkan pada program tersebut harus dapat diterapkan pada semua yang
menerima tanpa perlu dikeluarkannya lisensi tambahan oleh pihak-pihak tersebut.
8. Lisensi
Tersebut Tidak Diperbolehkan Bersifat Spesifik Terhadap Suatu Produk
Hak-hak yang
tercantum pada program tidak boleh tergantung pada keadaan program yang
merupakan bagian dari suatu distribusi software tertentu. Jika program
disarikan dari distribusi tersebut dan digunakan atau didistribusikan di dalam
bentuk-bentuk lisensi program itu, semua pihak yang menerima harus memiliki hak
yang sama seperti mereka yang dijamin dalam hubungan dengan pendistribusian
software asal.
9. Lisensi
Tersebut Tidak Diperbolehkan Membatasi Software Lain
Lisensi itu
tidak boleh menempatkan pembatas bagi software lain. Sebagai contoh, lisensi
itu tidak boleh memaksakan bahwa program lain yang didistribusikan pada media
yang sama harus bersifat open source.
10. Lisensi
Harus Menjadi Teknologi Sentral
Tidak ada
ketetapan terhadap lisensi yang mungkin mengarah ke siapapun atau teknologi
alat penghubung.
Terminologi
Open Source
Perkembangan
label Open Source mulai diperkenalkan dari bagian sesi strategi Alan Palto
dengan reaksinya pada Netscape (seperti Mozilla). Sebuah kelompok pada sesi
tersebut terdiri dari Todd Anderson, Larry Augustin, Yohannes Hall/Aula, Sam
Ockman, Christine Peterson dan Eric S. Raymond. Mereka menggunakan kesempatan
sebelum me-release source code Navigator untuk memperjelas suatu kebingungan
potensi disebabkan oleh kerancuan kata "Free" dalam Bahasa Inggris.
Pergerakan 'Open Source' dipikirkan untuk mempunyai dimulainya sesi strategi
ini. Banyak orang mengklaim bahwa lahirnya tentang Internet sejak 1969, diawali
pergerakan open source, ketika yang lain tidak membedakan antara open source
dan free software.
Free
Software Foundation (FSF) dimulai sejak 1985, diharapkan kata "free"
maksudnya bukan "bebas berbicara" dan bukan "minuman
gratis". Sejak banyak free software bermunculan dan selalu "free of
charge" sehingga free software menjadi sebuah kebiasaan dihubungkan dengan
nol biaya dan anti komersial.
Open Source
Initiative (OSI) diformulasikan pada tahun 1998 oleh Eric S.Raymond dan Bruce
Perens. Dengan melihat sejarah antara pengembangan tertutup versus pengembangan
terbuka lebih dari 20 tahun, maka membuka peluang mengembangkan Internet.
OSI
memperkenalkan masalah "Open Source" ke bisnis komersial seperti
Netscape. OSI berharap penggunaan "Open Source", sebuah istilah yang
diusulkan Peterson dari Foresight Institute bagian dari strategi, akan
menghapuskan kerancuan terutama bagi mereka yang merasa "free
software" sebagai anti komersial. Telah terjadi beberapa vendor software
menyertakan label "Open Source" karena dihubungkan dengan perangkat
lunak yang sudah bersifat open source seperti Linux.
Lisensi Open
Source
Meskipun
bersifat open source bukan berarti tidak memiliki lisensi. Beberapa software
yang bersifat open source tentu saja memiliki lisensi untuk melegalkan bahwa
software tersebut tercantum pengarang dari source code untuk disebarluaskan.
Tanpa adanya lisensi, bisa saja orang mengaku dirinya sebagai penggagas dan
pengembang software tersebut.
Ada beberapa
software yang bersifat open source telah memiliki lisensi :
- Ac Free
License
- Adae
Public License
- Apache
Software License
- Apache
License 2.0
- Apple
Public Source License
- Artistic
License
-
Attribution Assurance Licences
- New BSD
license
- Computer
Associates Trusted Open Source License 1.1
- Common
Development and Distribution License
- Common
Public License 1.0
- P CUA
Office Public License Version 1.o
- EU
DataGrid Software License
- Eclipse
Public License
-
Educational Community License
- Eiffel
Forum License
- Eiffel
Forum License V2.0
- Entessa
Forum License
- Fair
License
- Framework
License
- GNU
General Public License (GPL)
- GNU
Library or "Lesser" General Public License (LGPL)
- IBM Public
License
- Intel Open
Source License
- Jabber
Open Source License
- Lucent
Public License Version 1.02
- MIT
license
- MITRE
Collaborative Virtual Workspace License (CVW License)
- Motosoto
License
- Mozzila
Public License (1.0 (MPL)
- Mozilla
Public License 1.1 (MPL)
- Naumen
Public License
- Nethac
General Public license
- Nokia Open
Source License
- OCLC
Research Public License 2.0
- Open Group
Test Suite License
- Open
Software License
- PHP
License
- Phyton
License (CNRI Phyton License)
- Phyton
Software Foundatin License
- Qt Public
License (QPL)
-
RealNetworks Public Source License V1.0
- Reciprocal
Public License
- Ricoh
Source Code Public License
- Sleepycat
License
- Sun
Industry Standards Source License (SISSL)
- Sun Public
License
- Sybase
Open Watcom Public license 1.0
- University
of Illinois/NCSA Open Source License
- Vovisa
Software License V 1.0
- W3C
License
- wxWindows
Library License
- X.Net
License
- Zope
Public License
-
zlib/libpng license
Jika kita
lihat daftar lisensi tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa sudah banyak
software yang bersifat open source untuk dimanfaatkan dalam pengembangan
informasi dan teknologi, kita tidak perlu lagi melakukan pembajakan. Memang,
dibandingkan dengan software yang bersifat license masih belum sepadan namun
bisa mengobati rasa kecewa terhadap software yang memiliki lisensi dan harus
membayar dengan harga cukup mahal.
Beberapa
Contoh Software Open Source
Jika kita
browsing di Internet dengan kata kunci open source maka akan ditampilkan daftar
beberapa situs yang memuat sorftware bersifat open source. Masing-masing situs
berbeda dalam menyajikan software yang dapat didownload secara gratis tersebut.
Software
tersebut juga dikelompokkan berdasarkan kategori, sebagai bahan pembanding
berikut ini diambil dari salah satu situs yang memuat software berdasarkan
kategori :
- Database
- Desktop
-
Development
- Enterprise
- Games
- Multimedia
- Networking
- Security
- Hardware
- SysAdmin
- VoIP
- CMS
: Tuxx
Racer, KeePass Password Save
: GNU/Win32,
KeePass Password Save
: Dev-C++,
ZK - Ajax but no Javascript
: Compiere
ERP + CRM Business Solution, JasperReports - Java Reporting
: ZSNES,
KoLmafia
:
Weka--Machine Learning Software in Java, ZK - Ajax but no JavaScript
: FileZilla
: Eraser,
KeePass Password Safe
: Tcl, Open
HPI
: TightVNC,
phpMyAdmin
: trixbox,
freePBX
: Atutor,
os-Commerce, Joomla, Mambo, Moodle
Cara
Memperoleh Software Open Source
Telah dijelaskan di awal bahwa untuk mendapatkan software open source bisa
melalui berbagai cara, diantaranya : membeli software tersebut pada agen
penjualan CD software dengan harga yang sangat terjangkau, menduplikasi dari
orang lain, mendownload di internet, maupun mendapatkan dari komunitas open
source. Sebagai contoh, jika mengikuti komunitas Linux biasanya mendapatkan
beberapa CD yang berhubungan dengan Linux secara gratis. Agar bisa menjadi
anggota komunitas Linux bisa browsing di Internet
Langganan:
Postingan (Atom)